Sunday, 10 March 2013

Hari ke-100

Ini idiot dan sangat cupu. Aku pada duniaku dan kamu pada duniamu. Masing-masing. Ini adalah tentang sebuah hubungan diujung tanduk. Berdiri goyah, tak seimbang, siap jatuh dan berakhir. Ini adalah tentang 2 orang idiot yang sepertinya menyimpan perasaan gengsi melebihi setiap kata yang bermajas hiperbola maupun pleonasme. 

Dua orang yang sama-sama jatuh dilubang yang sama tapi sepertinya enggan untuk mengerti. Layaknya air dan api yang sampai kapanpun tak akan pernah bersatu. Dan itu, kita. Kenapa sih kita gak pernah menyatu dengan baik dan benar? Jangan bikin kecewa. Meski udah bikin kecewa. Peka sedikit coba, sayang.
Ini adalah soal hubungan. Yang hanya menjadi tema bukan realita. 

Lalu kita putus-nyambung-putus-nyambung. Yang kalo diliat dari keinginan. Ada kepastian untuk mempertahankan. Ada kepastian untuk melanjutkan. Tapi terputus oleh keadaan. Selalu seperti ini. Egois, keras kepala. Tapi pada dasarnya saling sayang. Tapi berakhir pada bosan dalam keadaan yang seperti itu melulu. Pada keadaan yang seperti tak ada hubungan. 

Jadi, hubungan kita benar cuma status? Ah iya pajangan di etalase rumah. Seperti itu. Menggantung. Dan hanya sebuah nama. Di hari ke seharusnya seratus. Kita failed dan kita cupu. Pada pasangan normal lainnya, mungkin mereka saling mendoakan dan saling meniti harapan untuk masa depan berdua. Tapi ini? Cerita kita berakhir, usai begitu saja. Seperti tak ada usaha mempertahankan. Seperti dua orang tinggi hati yang melepas hubungan. Seolah-olah perasaan itu tiada dan hilang begitu saja. Dan semua 'selesai'. Sekian.

No comments:

Post a Comment