Hai, pengkhianat. Kelemahanku
untuk tidak memikirkanmu memang kerap kali berhasil. Seseorang dikaruniani otak
dan hati. Saling imbang untuk saling melengkapi. Otak dipakai teruntuk siapa saja
yang mau ngotak. Termasuk orang yang kadar kecerdasannya tak cukup untuk
mengerti soal kesetiaan. Miris. Hati, dipakai sebagai perasa. Buat merasakan dan
merealisasikan jadi orang yang manusiawi. Bukan manusia yang berkelakukan tolol
nan setani HAHAHA.
Otakmu dimana? Tolong dipakai
atau donorkan saja pada saya untuk diperiksa. Mungkin ada beberapa kelainan?
Kalau Anda tak sudi berbagi otak dengan saya, saya sarankan Anda untuk
membuangnya ke tempat yang tepat. Tempat sampah.
Seseorang sewaktu-waktu akan selalu bisa berubah untuk
beberapa alasan. Termasuk manusia yang memutuskan dirinya buat jadi pengikut
setan nomor satu. Lah, adanya pengkhianatan diiringi dengan sederetan
kebohongan, pengingkaran, kepengecutan, ah satu paket sempurna untuk seseorang
yang pantas memiliki predikat “dibenci”.
Khalayak ramai bisa saja tak
mengerti dan tidak tahu-menahu soal perilaku busukmu itu. Situ juga boleh saja
menutupi semua hal busuk yang sederajat sama
bangkai binatangmu itu. Bebas, apapun yang elo lakuin itu bebas. Secara kita
hidup di negara demokrasi yang bercondong sama perilaku liberalisme. LOL. Alasan
apapun yang situ pakai boleh saja membenarkan diri sendiri. Tapi situ gak tau
ada Tuhan yang selalu tau skenario sebenarnya. Situ gak mengukur apa yang situ
lakuin tapi Tuhan selalu mengukur.
Saya. Sebagai pihak yang
tersakiti, terkhianati, terbohongi dan terpengecuti menyatakan diri bahwa
caramu menyakiti, mengkhianati, membohongi dan mengecuti terlalu rendahan dan
sorry, upay bangeet~
Jadi tolong ya untuk laen waktu
situ kalau mau pisah sama orang baik-baik. Situ gak sadar kalo yang situ lakuin
hari ini berdampak kehari-hari selanjutnya? Ah ciyan! Selamat menunggu atas
penantian karma yang saya jamin akan
jauh lebih sakit dibanding rasa sakit yang telah Anda timpakan pada saya
*handshake*
Maaf, saya sedang belajar gaya
bahasa bermajaskan sindiran tepatnya, sinisme. Situ kesinggung? Problem ? *away*