Aku menjamin cintaku. Menjamin kesetiaanku. Demi kita. Hubungan kita.
Perbedaan memang seringkali memicu pertengkaran. Sifatmu sifatku beda. Sikapmu sikapku beda. Kesukaanmu kesukaanku beda. Ketidaksukaanmu ketidaksukaanku beda. Pandanganmu pandanganku juga berbeda. Mungkin hanya satu yang menyamakan, cinta. Sebut dia sebuah-perasaan-abstrak-yang-mewakili-setiap juta kata juga makna yang secara garis besar tak dapat diungkapkan seutuhnya, oleh.. Manusia.
Seolah-olah, hanya pikiran dan hati kita sajalah yang boleh mengerti. Oranglain sedikit boleh tahu, iya tahu. Hanya tahu dan tidak mengerti.
Perbedaan dan kesamaan jelas bertolakbelakang. Kalau boleh dimasukkan, perbedaan mungkin termasuk golongan antagonisme dalam hubungan antara 2 jenis makhluk hidup. Atau termasuk hubungan separatisme yang memicu perpisahan diantara keduanya; yang menjalani.
Manusia memang terlanjur nyaman dengan kesamaan, sebuah hubungan yang termasuk golongan protagonisme. Biasanya, saling menguntungkan, jarang-sekali merugikan. Merugikan perasaan, hati dan waktu contohnya. Seperti yang didapat dalam kasus kebanyakan-perbedaan.
Kamu boleh saja tak mengerti atau paham atau tak menanggap penting soal kesamaan atau perbedaan dalam hubungan. Sangat boleh. Namun, siap-siap saja, hubunganmu berjalan seumur jagung atau mungkin- seumur putri malu yang mudah saja mengetup ketika disentuh?
Memang sih, fisik kita, raga kita, otak kita berbeda. Tapi yang diminta disini adalah soal menghargai dan memahami lalu menerapi. Memang sih, susah. Tapi.. Gak sesusah kamu mencari jarum ditumpukan jerami kan?
Gak sesusah kamu membalikkan kepala ke belakang kan?
Katanya ada cinta. Masa sih dengan adanya perasaan agung (cinta) seperti itu kita gak bisa bersatu atau sekedar lebih dekat, lebih nyaman, dan lebih sayang. Kenapa? Masih susah?
Ah kalo kamu bilang iya tandanya kamu gak serius, tandanya kamu main-main, tandanya kamu gak berusaha, tandanya kamu cuma pura-pura sayang. Atau benar-benar sayang tapi tak berani mengungkapkan? Hmm..
Jadi, sebenarnya kamu sayang gak sih sama aku? jangan menggantungkan beri kejelasan. Apa maumu apa mauku, kita satukan :3
Sedikit teori, wanita adalah makhluk yang ingin dimengerti, ingin dipahami. Secuek apapun wanita, se(pura-pura) tidak pedulinya seorang wanita. Jauh didalam lubuk hatinya, palung jiwanya. Wanita ingin dimengerti. Bukan egois atau apa tapi itulah sifat dasar wanita. Dia ingin dihargai maka dia akan lebih bisa menghargai dan mencintaimu secara tulus tanpa syarat berlebih.
Meski terkadang prianya tak sepeka perasaan wanitanya, tapi.. Berusahalah. Kita bisa saling melengkapi, bisa saling memahami, bisa saling menyayangi. Masa untuk benar-benar bersatu dalam penyatuan yang telah kita buat aja gak bisa?
Namanya juga hubungan. Namanya juga jalinan, dijalanin berdua bukan cuma satu. Aku sama kamu. Kita.
Perbedaan memang seringkali memicu pertengkaran. Sifatmu sifatku beda. Sikapmu sikapku beda. Kesukaanmu kesukaanku beda. Ketidaksukaanmu ketidaksukaanku beda. Pandanganmu pandanganku juga berbeda. Mungkin hanya satu yang menyamakan, cinta. Sebut dia sebuah-perasaan-abstrak-yang-mewakili-setiap juta kata juga makna yang secara garis besar tak dapat diungkapkan seutuhnya, oleh.. Manusia.
Seolah-olah, hanya pikiran dan hati kita sajalah yang boleh mengerti. Oranglain sedikit boleh tahu, iya tahu. Hanya tahu dan tidak mengerti.
Perbedaan dan kesamaan jelas bertolakbelakang. Kalau boleh dimasukkan, perbedaan mungkin termasuk golongan antagonisme dalam hubungan antara 2 jenis makhluk hidup. Atau termasuk hubungan separatisme yang memicu perpisahan diantara keduanya; yang menjalani.
Manusia memang terlanjur nyaman dengan kesamaan, sebuah hubungan yang termasuk golongan protagonisme. Biasanya, saling menguntungkan, jarang-sekali merugikan. Merugikan perasaan, hati dan waktu contohnya. Seperti yang didapat dalam kasus kebanyakan-perbedaan.
Kamu boleh saja tak mengerti atau paham atau tak menanggap penting soal kesamaan atau perbedaan dalam hubungan. Sangat boleh. Namun, siap-siap saja, hubunganmu berjalan seumur jagung atau mungkin- seumur putri malu yang mudah saja mengetup ketika disentuh?
Memang sih, fisik kita, raga kita, otak kita berbeda. Tapi yang diminta disini adalah soal menghargai dan memahami lalu menerapi. Memang sih, susah. Tapi.. Gak sesusah kamu mencari jarum ditumpukan jerami kan?
Gak sesusah kamu membalikkan kepala ke belakang kan?
Katanya ada cinta. Masa sih dengan adanya perasaan agung (cinta) seperti itu kita gak bisa bersatu atau sekedar lebih dekat, lebih nyaman, dan lebih sayang. Kenapa? Masih susah?
Ah kalo kamu bilang iya tandanya kamu gak serius, tandanya kamu main-main, tandanya kamu gak berusaha, tandanya kamu cuma pura-pura sayang. Atau benar-benar sayang tapi tak berani mengungkapkan? Hmm..
Jadi, sebenarnya kamu sayang gak sih sama aku? jangan menggantungkan beri kejelasan. Apa maumu apa mauku, kita satukan :3
Sedikit teori, wanita adalah makhluk yang ingin dimengerti, ingin dipahami. Secuek apapun wanita, se(pura-pura) tidak pedulinya seorang wanita. Jauh didalam lubuk hatinya, palung jiwanya. Wanita ingin dimengerti. Bukan egois atau apa tapi itulah sifat dasar wanita. Dia ingin dihargai maka dia akan lebih bisa menghargai dan mencintaimu secara tulus tanpa syarat berlebih.
Meski terkadang prianya tak sepeka perasaan wanitanya, tapi.. Berusahalah. Kita bisa saling melengkapi, bisa saling memahami, bisa saling menyayangi. Masa untuk benar-benar bersatu dalam penyatuan yang telah kita buat aja gak bisa?
Namanya juga hubungan. Namanya juga jalinan, dijalanin berdua bukan cuma satu. Aku sama kamu. Kita.