Thursday 28 February 2013

Kita Sama tapi Banyak Beda.

Aku menjamin cintaku. Menjamin kesetiaanku. Demi kita. Hubungan kita.

Perbedaan memang seringkali memicu pertengkaran. Sifatmu sifatku beda. Sikapmu sikapku beda. Kesukaanmu kesukaanku beda. Ketidaksukaanmu ketidaksukaanku beda. Pandanganmu pandanganku juga berbeda. Mungkin hanya satu yang menyamakan, cinta. Sebut dia sebuah-perasaan-abstrak-yang-mewakili-setiap juta kata juga makna yang secara garis besar tak dapat diungkapkan seutuhnya, oleh.. Manusia.
Seolah-olah, hanya pikiran dan hati kita sajalah yang boleh mengerti. Oranglain sedikit boleh tahu, iya tahu. Hanya tahu dan tidak mengerti.

Perbedaan dan kesamaan jelas bertolakbelakang. Kalau boleh dimasukkan, perbedaan mungkin termasuk golongan antagonisme dalam hubungan antara 2 jenis makhluk hidup. Atau termasuk hubungan separatisme yang memicu perpisahan diantara keduanya; yang menjalani.

Manusia memang terlanjur nyaman dengan kesamaan, sebuah hubungan yang termasuk golongan protagonisme. Biasanya, saling menguntungkan, jarang-sekali merugikan. Merugikan perasaan, hati dan waktu contohnya. Seperti yang didapat dalam kasus kebanyakan-perbedaan.
Kamu boleh saja tak mengerti atau paham atau tak menanggap penting soal kesamaan atau perbedaan dalam hubungan. Sangat boleh. Namun, siap-siap saja, hubunganmu berjalan seumur jagung atau mungkin- seumur putri malu yang mudah saja mengetup ketika disentuh?

Memang sih, fisik kita, raga kita, otak kita berbeda. Tapi yang diminta disini adalah soal menghargai dan memahami lalu menerapi. Memang sih, susah. Tapi.. Gak sesusah kamu mencari jarum ditumpukan jerami kan?
Gak sesusah kamu membalikkan kepala ke belakang kan?
Katanya ada cinta. Masa sih dengan adanya perasaan agung (cinta) seperti itu kita gak bisa bersatu atau sekedar lebih dekat, lebih nyaman, dan lebih sayang. Kenapa? Masih susah?
Ah kalo kamu bilang iya tandanya kamu gak serius, tandanya kamu main-main, tandanya kamu gak berusaha, tandanya kamu cuma pura-pura sayang. Atau benar-benar sayang tapi tak berani mengungkapkan? Hmm..
Jadi, sebenarnya kamu sayang gak sih sama aku? jangan menggantungkan beri kejelasan. Apa maumu apa mauku, kita satukan :3

Sedikit teori, wanita adalah makhluk yang ingin dimengerti, ingin dipahami. Secuek apapun wanita, se(pura-pura) tidak pedulinya seorang wanita. Jauh didalam lubuk hatinya, palung jiwanya. Wanita ingin dimengerti. Bukan egois atau apa tapi itulah sifat dasar wanita. Dia ingin dihargai maka dia akan lebih bisa menghargai dan mencintaimu secara tulus tanpa syarat berlebih.
Meski terkadang prianya tak sepeka perasaan wanitanya, tapi.. Berusahalah. Kita bisa saling melengkapi, bisa saling memahami, bisa saling menyayangi. Masa untuk benar-benar bersatu dalam penyatuan yang telah kita buat aja gak bisa?
Namanya juga hubungan. Namanya juga jalinan, dijalanin berdua bukan cuma satu. Aku sama kamu. Kita.

Saturday 23 February 2013

You Got Me-Colbie


You're stuck on me and my laughing eyes 
I can't pretend though I try to hide  
I like you, I like you
 

I think I felt my heart skip a beat 
I'm standing here and I can hardly breathe  
You got me yeah, you got me
 

The way you take my hand is just so sweet 
And that crooked smile of yours 
It knocks me off my feet
 
Oh, I just can't get enough 

How much do I need to fill me up?  
It feels so good, it must be love 
It's everything that I've been dreaming of

I give up, I give in, I let go, let's begin 

'Cause no matter what I do  
Oh, my heart is filled with you
 

I can't imagine what it'd be like 
Living each day in this life 
Without you, without you
 

One look from you, 
I know you understand 
This mess we're in, you know is just so out of hand
 

Oh, I just can't get enough  
How much do I need to fill me up?  
It feels so good, it must be love 
It's everything that I've been dreaming of
 

I give up, I give in, 
I let go, let's begin  
'Cause no matter what I do  
Oh, my heart is filled with you
 

I hope we always feel this way  
I know we will 
And in my heart I know that you'll always stay
 

Oh, I just can't get enough 
How much do I need to fill me up?  
It feels so good, it must be love
 

I give up, I give in, I let go, let's begin  
'Cause no matter what I do
Oh, I just can't get enough 

How much do I need to fill me up? 
It feels so good, it must be love 
It's everything that I've been dreaming of
 

I give up, I give in, I let go, let's begin  
'Cause no matter what I do 
Oh, my heart is filled with you
Oh, you got me, you got me 

Oh, oh, you got me, you got me

*terinspirasi dari lulubelle

Sunday 17 February 2013

Ulang Tahun Oji

Fauzi Nugraha (Oji)
18 Tahun
Single

Selamat ulang tahun ya onyekuuu :D, gak kerasa kamu udah dewasa, kelewat dewasa malah hiks :')
Lihat ini!! maaf ya baru diedit tadi jam 10an, gue gak ada inspirasi. Hehehe suka gak suka harus tetep suka!! :p



Saturday 9 February 2013

#Kisah Waktu

Sebenarnya ini adalah naskah setengah jadi yang tadinya mau diselesaikan dan dikirimkan ke Plotpoint, tapi enggak jadii.. gara-gara buntu inspirasi dan waktu itu sibuk UTS. Oh iya, #kisahwaktu ini menceritakan kehidupan asli kita. Jadi cerita yang dibuat para pengirim naskah itu non fiktif. Dan, ini cerita-setengah-bahkan-seperempat-jadi saya : Selamat menikmati :)


"“Aku ini sudah 17 tahun aku sudah cukup umur untuk mengetahuinya” ucapku lantang
“Tapi ini bukan waktu yang tepat, sayang”jawabnya sambil berusaha menenangkanku
“Apa semua hal yang akan diutarakan harus menunggu waktu yang tepat? Sampai kapan?”
Ibu terdiam. Dia membisu untuk yang keseribu. Akupun pergi beranjak dari kamarku. Menahan rasa kesal dan amarah yang selama ini terpendam.
“ Mengapa dia selalu menyembunyikan rahasianya yang juga secara-tidak-langsung menjadi rahasiaku?”
“Ayah, sebenarnya kau ini siapa? Mengapa wujudmu begitu samar untuk dilihat?”.  Pertanyaan yang seringkali terlintas dalam otakku. Rasa penasaran yang kian hari kian menggebu membuatku ingin segera mengetahui seluk-beluk hidupku di masa lalu. 

Aku tak bisa terus hidup seperti ini. Tanpa mengenali ayah kandung sendiri. Tanpa pernah mengenali sosok dan raut wajahnya. Ah, jangankan untuk melihat raut wajahnya, sedangkan dia saja tak pernah mengeluarkan sedikit rintih suaranya ataupun hanya sekedar menampilkan batang hidungnya dihadapanku! Dia sama sekali tak meninggalkan bekas apa-apa. Kecuali aku dan Ibuku.

Berkali-kali aku bertanya soal kejelasan tentang ayahku. Berkali-kali itu juga aku mendapatkan jawaban yang sama. “Ayahmu pergi”, mungkin tanpa permisi. Entahlah, aku tak sempat melihat wajahnya bahkan ketika aku lahir. Jadi aku ini bayi yang terlahir tanpa si ayah. Menyedihkan. Pernah sampai disuatu siang bolong yang melolong. Pembicaraan yang sifatnya agak resmi dan berinti antara aku dan Ibuku. Informasi yang aku dapatkan dari percakapan yang sifatnya resmi tersebut. Ayah pergi meninggalkan Ibu lalu bercerai. Lalu Ayah benar-benar menghilang. Dan setelah itu, cerita menggantung. Titik

Terkadang aku selalu mengidentikkan diriku sebagai gadis yang malang. Gadis yang merasa haus akan kasih sayang. Gadis yang tinggal dalam sejuta perasaan yang tak bisa diungkapkan secara utuh, karena, banyak pikiran-pikiran yang melayang-layang. Terkadang pula aku melihat pemandangan dihadapanku. Sebuah keluarga bahagia dengan kondisi yang sempurna. Terkadang aku iri melihatnya. Mungkin, hidup ini  indah, bagi sebagian orang. Tanpa takdir yang perih yang membuat sebagian orang itupula merintih. Mungkin, suatu hari nanti aku akan dapat seperti mereka. Mendekap mesra bersamaan, satu keluarga utuh. Ayah, Ibu, Kakak, Adik. Sempurna.

Pernah sampai disuatu sore yang dituruni air berupa jarum-jarum yang tajam. Jantungku menghujam, terasa sesak. Aku tak kuasa lagi menahan air mata yang sudah dari tadi bersembunyi dibalik kelopak mataku. Tertegun terdiam meratapi nasib seperti orang yang kehilangan arah. Lalu keadaan itu berlanjut hingga tengah malam. Keadaan hening, detik jam terus bergulir dan namun tetap hening. Aku tetap diam, meredam sunyi yang mengatur keadaan semakin hening. Seperti hampa, seperti tak ada kehidupan. Seolah-olah aku siap mati.

Aku melihat ke arah jendela, tirai yang masih terbuka lebar membuatku leluasa untuk menatap langit yang dipenuhi oleh bintang-bintang genit yang saling berkelap-kelip. Mereka begitu indah. Menghasilkan cahaya sendiri dan rela untuk terpampang di etalase raksasa langit malam demi menerangi seisi bumi. Dan aku termenung.
***
Rumahku yang kebetulan terletak di daerah kawasan Puncak membuatku mudah mengunjungi tempat-tempat wisata. Rasanya aku mengetahui dan tahu benar jalan pelok-pelok menuju Puncak. Suatu pagi di hari Minggu aku bertekad untuk jogging, menikmati setiap helai udara segar yang kuhirup ditambah dengan pemandangan kebun teh yang memesona dan menguntit mentari pagi yang baru saja sumringah dari tidur malamnya. Sudah lama tak kudapatkan suasana seperti ini. Begitu tenang, rasanya seperti semua permasalahan yang terekat di dalam otakku tiba-tiba musnah. Aku seperti mendapatkan energi-energi positif yang dihasilkan dari elektron-elektron yang bergerak melalui penghantar.  

Menggantung ya ceritanya, karna ini aslinya masih pembuka banget. Hehe judulnya aja belum ada -__-






Wednesday 6 February 2013

Kamu.

Aku rindu saat-saat kamu memperlakukanku seperti tuan putri. Kamu selalu tau cara menyenangkanku, cara memperlakukanku dan cara-cara lain yang tak pernah menyentuh kata gagal untuk membahagiakanku. Kamu memang sederhana, sesederhana caraku menanggapi semua tanggapanmu. Kamu selalu sabar menghadapi tingkahku yang seperti anak kecil. Berkali-kali bahkan ribuan kali kata putus tak membuatmu enyah dari hadapanku. Aku masih seperti ini. Seperti dulu. Seperti anak kecil-yang-selalu-meminta-putus hanya karna hal kecil, hanya karna beberapa hal bodoh dan pemikiran-pemikiran aneh yang menjulang tinggi sampai ubun-ubun.

Kamu adalah makhluk serba tahu yang mengetahui semua seluk-beluk tentangku. Dari hal privasi sampai hal-hal biasa, kamu selalu tahu. Rahasiaku rahasiamu. Kehidupanku kehidupanmu. Sampai pada kata aku cinta kamu. Sungguh, aku tak ingin melepaskanmu.
Kamu berhasil membuat alur tema perjalanan kita sampai bertahun-tahun lamanya. Aku ingat saat kamu bilang dan berkata padaku kalau aku adalah gadis pertamamu. Dan menyimpan harapan menjadi gadis pertama dan terakhir.  Kita berhasil membuat hubungan kita semakin dekat dan membuat orang-orang terdekat kitapun menjadi saling dekat. Ya, keluargaku juga keluargamu. Kita sepakat, untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Tunangan.

Hariku adalah harimu. Meski kita jauh, namun sepertinya jarak dan waktu tak menjadi masalah. Kita selalu bertemu kapanpun kita mau. Kapanpun kita ingin merangkai canda, tawa dan cerita bahagia, kita selalu ada.

Apa yang dapat memisahkan kita? Sepertinya, tidak ada. 

Namun, semua cerita bahagia memang tak selalu berujung bahagia. Semua yang tak terduga kapan saja menjadi hal yang memegang predikat terduga. Kita berpisah. Untuk jarak dan waktu serta semuanya. Kita berpisah, begitu ceritanya, koma, dan cerita ini belum selesai.

Semenjak kamu pergi. Kamu sukses meremukkan hati dan perasaanku. Memangnya untuk menyanyangi seseorang seperti sayangku padamu itu mudah? Kamu bodoh. Kamu tak pernah tahu ada peri kecil yang setia dan benar-benar tulus mencintaimu. Aku bersumpah dan berjanji untuk tak berada lama-lama dalam masa kelamku. Masa dimana kamu meninggalkanku, sendirian.

Aku seperti berjalan terpapah. Detik jam yang bergulir seperti berdetak semakin lambat. Semua penderitaan dan kesakitan seperti terasa sekali. Aku baru pertama kali, merasakan yang seperti ini. Kamu memang yang pertama yang menimpakan kebahagiaan luar biasa dan tak kalah juga, kesakitan yang luar biasa pula. And, for the rest of my life you always be someone who hurt me the most.

Aku selalu membisikkan pada jiwa dan ragaku, aku kuat aku kuat. Aku yakin Tuhan menimpakan ini karna aku sanggup melewatinya. Tuhan selalu memperlakukanku spesial dengan semua takdir yang Ia berikan padaku. Pemikiran seperti itu membuatku sedikit lebih lega dan lebih terjaga. Aku menjadi lebih tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang benar-benar kita sayang. Rasanya disakiti dan dikhianati. Itu semua membuatku mengerti untuk menjadi orang yang setia.

Semua peristiwa duka, tak membuatku membenci sosokmu. Mungkin karna.. ah sudahlah. Aku pikir aku tak bisa benar-benar membenci oranglain. Sekalipun dia.. sangat menyakitiku. Selalu seperti itu.
Aku selalu menekankan pada diriku bahwa suatu hari nanti, aku bisa menjadi seseorang yang cukup baik untuk seseorang. Aku berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk seseorang itu. Aku ingin semua hal yang pernah kujalani menjadi pelajaran dan pengalaman tersendiri untuk hubunganku selanjutnya. Aku selalu ingin menjadi posisi baik untuk orang yang baik. 

Tuhan, Kau membuatku mengerti bagaimana menjaga seseorang yang benar-benar berarti. Dan untuk tidak menjadi seseorang yang telah mengkhianati. Aku tau, aku bisa lebih baik. Baik.

Sunday 3 February 2013

Dear PHO


Dear, wanita yang ‘katanya’  paling cantik sejagad raya UNS. Yang banyak dilirik cowok dan dibanggain sama ‘pacarnya ‘ eh maksudnya hasil rebutannya :|. Oke, diulangi
Dear, semua wanita anti PHO dan anti PHP juga deh hahaha.

Disini.. saya akan bercerita. Tentang pelarangan keras menghancurkan hubungan oranglain. Kenapa dilarang, karena :
  •  Menjadi PHO itu dibenci dan mengantarkan diri pada perilaku kelompok pengkhianatan (baca:kebohongan, kepalsuan, kemunafikan)
  • Menghancurkan hubungan oranglain adalah tindak pidana hati nomor satu
  • Menghancurkan hubungan oranglain sama saja dengan menghancurkan perasaan oranglain
  • Menghancurkan hubungan oranglain adalah bentuk perendahan diri sendiri karna mencerminkan kalau dirinya gak laku
  • Menghancurkan hubungan oranglain itu dibenci
  • Menghancurkan hubungan oranglain dan jadi PHO itu.. *isi sendiri*
See? Berkhianat, maen belakang dan jadi pho itu bikin kita banyak dosa.  Jadi.. Ibu, tante dan jeng-jeng yang pernah diambil pacarnya. Yang sabar dan jangan dendam yaah. Biarkan si perebut itu mencari-cari celah untuk membenarkan diri sendiri. Jeng-jeng harus mahal, ibaratnya nih ya harus kayak ratnamutumanikam yang harganya tiada tara~ Jangan melakukan kegiatan-kegiatan negatif yang bisa membuat penilaian terhadap dirimu juga negatif. Ambil positifnya yaa, teman-teman senasib dan seperjuangan *sebenernya ini nyari temen senasib* hehe
Yah semoga aja kita dijauhin dari hal-hal kayak gitu deh. Amin



Cuap-Cuap Tentang Masa Lalu. Disini!

Kalau boleh membenci masa lalu.. mungkin saat ini juga saya sudah membencinya. Tapi sepertinya cara ini terlalu rasional dan tidak elegan. Membenci cuma menyakiti diri sendiri dan membuat masa lalu semakin pekat.  Saya tau ini susah dilupakan. Karna ini kisah yang pertama dan yang paling lama. Semua kata ter- ada di masa lalu. Ya, masa lalu  selalu memenangkan piala Ajang Pelupaan dan Pengabaian Masa Lalu.
Kalo kata Ada Band gini...

“Dahulu terasa indah tak  ingin lupakan.
Bermesraan slalu jadi satu kenangan manis.
Tiada yang salah hanya aku manusia bodoh.
Yang biarkan semua kini permainkanku berulang-ulang kali.
Mencoba bertahan sekuat hati.
Layaknya karang yang dihempas sang ombak.
Jalani hidup dalam buai belaka.
Seakan cinta tulus didalam hati.”

Deep banget kan lagunya :’)
Masa lalu emang selalu jadi perbincangan utama dalam hati. Sekaligus jadi penganggu nomor 1 seantero masa kini dan masa depan. Bayang-bayangnya kalau dimasukin nominasi mungkin bayang-bayang masa lalu jadi nominasi terpaling sering muncul di otak sama hati. Duuh miris banget kan :(
Padahal udah jelas-jelas kalau masa lalu itu sangat amat layak diabaikan bahkan masa lalu ini udah dapet SP (Surat Perintah) dari hati yang entah kesekian ribu kalinya :’)

Padahal simpelnya. Tinggal lupain-gak lirik-lirik lagi-dan gak meresapi saat teringat apapun itu yang berbau masa lalu. Tapi pada prakteknya, semuanya sulit dilakuin. Terlebih jika masa lalunya indah dan berakhir dengan cara yang gak manusiawi. Dikhianatin contohnya.
Meski udah disakiti dan dikhianati berkali-kali. Lalu dibohongi dan di-di lainnya yang tidak mengenakkan hati,  tetep aja.. masa lalu masih nempel disini nih (baca:hati).

Orang yang pernah mengalami hubungan lama yang masuk kategori ‘proses-pelanjutan-ke-ajang-tunangan-dan-pernikahan’ mungkin ngerti.  Atau orang yang udah sayang banget sama orang dari semua jenis sayang dari level bawah sampai level atas. Dari kelas teri sampai kelas kakap.  Dan dari golongan sayang paling sayang seantero jagad raya. Yang intinya adalah udah sayang banget, mmm mungkin ngerti.

Padahal semua mimpi masa lalu udah terangkai sempurna. Tinggal tunggu realisasi sambil masing-masing diri merogohi bakat dan kemampuan buat merealisasikannya. Padahal kelebihan-kelebihan yang ada di masa lalu bisa jadi power paling besar dalam pencapaian masa depan dengan pasangan calon mapan.
Mas.. mbak. Kulo ini kurang opo toh :3 imut, lucu sama ngegemesin begini. Apa yang kurang haaah ? setia iya, baik iya apalagi? Apalagi? Hahaha *nunggu dilempar pembaca*
Maklum korban patah hati :|

Tapi.. kalau pada akhirnya kamu balik-balik juga lah buat opo toh kamu ngelakuin itu sama saya? Point tindakan kebosanan atau terjerat sama cinta sesaat? Mas~ semuanya sudah tersirat dan juga tersurat. Semua hal yang dilakukan harus diiringi sama tanggung jawab. Kalau pada akhirnya kamu menangisi kelakuan ‘jadah’ diri sendiri dan menyesali semua dan ingin kembali. Inilah karmamu! Mungkin nanti tapi hati emang enggak bisa dipungkiri.
Apa?!! Kamu bahagia sama dia? Ish~ kok upay sih. Gak berperikemanusiaan banget, apa dihidupmu perikemanusiaan sudah diganti dengan peri kesetanan?
Kalau saya jadi kalian sih.. sebahagia-bahagianya yah saya gak bahagia. Yah gimana mau benar-benar bahagia kalau bahagia yang didapatkan aja adalah hasil perebutan dari kebahagiaan orang lain dan kamu tertawa diatas tangisan orang lain? upay bangeeett.

Apa?!! Kamu masih ngerasa bener?. Seisi dunia menjudgemu. Dan terbukti kamu dan dia salah, lalu tervonis hukuman patah hati di masa depan. Gak cuma itu, menurut UU Penggalauan nomor 28 tahun 2009 waktu indonesia bagian gundah-gulana, kalian tervonis hukuman mati. Mati cinta, mati pengharapan, mati ketulusan *ini lebay banget sumpah* dan sekarang-besok-besok sampai sampe ke besok selanjutnya kita bakalan bertemu dilautan masa depan untuk memperlihatkan bahwa yang disakiti selalu memiliki kadar bahagia paling tinggi :3

Yowes-yowes kalau kalian gak sadar juga yaudah. Yang penting saya sudah mengingatkan kalau ini bukan takdir tapi perbuatan yang berujung kesalahan, fatal lagi. Laen kali situ kalau mau membual jangan pake acara pengkhianatan segala ya. Kasian lohh.. kamu. Menabung karma kan jadinya, uh! Selamat menikmatii  hahaha *ketawajahat*