Friday 16 August 2013

Kaangeeen!!

''Aku kaangeen!!'' teriakku melepas emosi yang sudah tak tertahan sedari tadi. Aku kangen cara dia menatapku. Cara dia mengajakku bercanda, bertanya dan memperhatikanku. Rasanya aku ingin segera bertemu dan memeluknya lama-lama. Menikmati segera kerinduan yang sedang terpendam meski hanya beberapa minggu. Tapi rasanya seperti sudah bertahun-tahun. Ini bukan tulisan pleonasme tapi mungkin perasaanku saja yang hiperbola. Tapi ini serius, aku sudah tidak sabar untuk dapat mengenggam jemari-jemarinya dengan erat. Menatap matanya lama-lama. Mendengar tawa khasnya. Dan memperhatikan setiap gerak-gerik tubuhnya.

Rasanya, saat rindu melanda seperti ini. Bayangannya tak bisa lepas dari pikiranku. Seperti magnet. Yang kedua kutubnya selalu bersatu. Meski aku sudah berusaha mengalihkan perasaanku dengan melakukan hal lain. Tetap saja, sosokmu masih nakal mempermainkan otakku. Rasanya aku gemas sekali untuk dapat segera melihatmu.

Tapi, malam ini. Aku hanya bisa menikmati kerinduanku yang masih menggebu karna belum dapat bertemu. Tapi tak apa, selama aku masih bisa mengirim pesan teks berisi kerinduan dan kata-kata manis. Semuanya masih terasa adil dan protagonis. Lagi pula pertemuan yang ditunda karna jarak dan waktu lebih bersensasi dibanding rindu lalu langsung bertemu.

Aku yakin pertemuan yang selalu tertahan secara berulang-ulang. Akan menjadi pertemuan setiap pagiku denganmu nanti. Saat kita terbangun dipagi hari. Dibawah atap yang sama. Diatas rindu yang sama. Aku bisa menanti sampai saatnya tiba.

No comments:

Post a Comment