Ada
pengkhianatan rupanya dibalik kesetiaan
yang telah kuberikan. Ada pengingkaran rupanya setelah “You first and the last”. Ada kebohongan rupanya diantara kebenaran
cinta yang telah lama terikat diantara kita.
“I’ve died everyday waiting for you.
Darling don’t be afraid i’ve loved you
For a thousand years.
I’ll love you for a thousand more”
Lagu mengikat kita terhadap masa lalu.
Semua pengorbanan dan usahaku untuk tetap bersama berjalan sia-sia. Menyakitkan
bukan, setelah kamu berjuang menghindari banyaknya lelaki lain diluar sana demi
seseorang yang sangat kita cintai. SANGAT MENYAKITKAN!! Kamu tau rasanya
dikhianati dan dibohongi berkali-kali?
Sayang, sekecil itukah kekuatan kamu
untuk mempertahankan hubungan yang sudah lama kita ikat? Kamu tidak lihat
seberapa dekatnya kita? Aku selalu ingin tampil baik untuk kamu. Sebegitu
mudahnya kah kamu mengingkari semua janji yang pernah kau ucap? Sebegitu
goyahkah pendirianmu ?
Kamu sempurna, untukku. Kamu membangun
relief-relief cinta yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa berubah menjadi
benci. Apakah ini yang dinamakan ketulusan? Mencoba biasa saja setelah hal yang
menyakitkan terjadi. Memang perlahan semua berlalu dan akupun berjanji untuk
bahagia.
Saat ini, detik ini. Kita benar-benar
menghilang. Setelah kamu yang mengkhianatiku meminta untuk tetap tinggal.
Akupun inginnya seperti itu. Sudah kucoba, tapi faktanya aku hanya seorang
gadis lemah yang tak bisa terus berdiri dalam batu goncangan yang terus-menerus
kau berikan padaku. Aku ingin bahagia sama sepertimu yang telah bahagia dengan
wanita lain. Kamu, terlalu licik, sayang. Aku tak dapat menahan segala rasa
sakit yang rasanya terlalu overload untuk dirasakan seorang anak kecil
sepertiku kan, sayang ? Tapi, setidaknya, anak kecil ini memiliki ketulusan.
Aku tak ingin menjadi monster seperti
kamu dan dia. Aku pernah bercerita bukan ? “sayang,
aku akan selalu berada diposisi yang
baik”. Ada seseorang yang bilang bahwa tak seharusnya hatiku dipenuhi
kebencian karna lawan dari cinta yang sebenarnya adalah mengabaikan bukan benci. Maafkan aku
yang tidak menepati janji untuk selalu mensupportmu . Tapi, lihatlah! Kamu
memiliki seseorang yang lebih berhak untuk itu, kekasih barumu. Aku tak ingin
menjadi seorang destroyer dalam hubungan seseorang :) Aku belajar dari
seseorang yang pernah menghancurkan hubunganku denganmu. Kamu tahu rasanya ?
SAKIT! Aku tak ingin menjadi wanita seperti itu. Ah tapi sudahlah, semua
berlalu. “Malaikat juga tahu siapa yang
kan jadi juaranya”.
Dari sini aku mendoakanmu, meski aku
tak dapat menjangkaumu. Tenanglah aku tak akan pernah membencimu. Suatu saat
nanti kita pasti bertemu, untuk cerita yang berbeda. Semoga kita bisa saling
bahagia. Jodoh, ada ditangan Tuhan. Dan bukan ditentukan dengan banyaknya
kebetulan yang terjadi antara kamu dan dia. Akupun memiliki banyak kesamaan dan
hal kebetulan antara aku dan seseorang. Tapi aku tak pernah mempersepsikan
bahwa dia adalah jodohku, itu pemikiran yang terlalu konyol dan bodoh sayang.
Jodoh ditangan Tuhan, sampai bertemu pada dimensi ruang masa depan. Jadilah
arsitektur yang hebat. Akupun sama, akan menjadi seseorang yang hebat pada massanya.
Ganbatte :)
No comments:
Post a Comment