Kebanyakan orang
bermimpi dan terbuai oleh larutan angan-angan yang melayang-layang dalam
pikirannya. Mereka asik bermain dalam wahana imajinasi yang dapat membuat
mereka –tanpa-sadar hanya membuang waktu secara cuma-cuma. Terlalu tenggelam dalam lautan imajinasi
memang tidak ada salahnya. Namun, jika setiap inci waktu yang kita miliki hanya
dipakai untuk berimajinasi, pergilah saja kau ke dunia mimpi. Istilahnya
seperti itu :/
Memang,
terkadang kita terlalu bergantung pada masa depan yang dipikirkannya akan cerah sehingga
membuat kita bermalas-malasan secara sukses diwaktu kita hari ini. Padahal semua dari kita tahu istilah mengenai
time is money. Namun mengapa sebagian dari kita masih menggantungkan nasibnya
pada imajinasi-imajinasi yang berotasi dalam otaknya ?
Padahal imajinasi
tetaplah imajinasi, sifatnya maya gak nyata. Padahal imajinasi tetap saja hanya
hidup dalam pikiran kita semata. Bagi saya, imajinasi hanyalah bagian dari
mimpi. Imajinasi yang tinggi akan baik jika kita mengiringinya dengan usaha
yang berlevel tinggi. Step by step tapi pasti.
Ada beberapa
yang menganggap bahwa imajinasi akan menghasilkan kreasi. Memang benar, tapi
kreasi yang seperti apa dulu ? Dapatkah direalisasikan? Lalu apa kaitannya
imaginasi dengan mimpi ? Bagi saya setiap mimpi yang ingin diraih harus
diiringi dengan imaginasi. Supaya kita memiliki gambaran tentang apa yang
menjadi visi kita. Intinya, sebelum mimpi ada imajinasi yang bekerja
dibelakangnya.
Ada seseorang
yang ingin menjadi model. Sebut saja menjadi model profesional merupakan
mimpinya. Lalu dia menari-nari dalam
pikirannya, berimajinasi menjadi seorang model profesional. Bukankah dengan
berimajinasi seperti itu dapat menjadi motivasi yang menyokong diri sendiri
untuk meraih mimpi?
Jadi, antara
mimpi dan imajinasi bagi saya sama-sama bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Namun pada dasarnya berbeda. Imajinasi hanyalah sebuah gambaran yang
mengantarkan kita pada mimpi. Dan mimpi yang berperan sebagai visi. Yah seperti itulah, kira-kira. Berimajinasilah
lalu bermimpilah!
No comments:
Post a Comment