Sunday, 11 November 2012

Temukan Cermin Raksasa di Kutub Utara!

Manusia dikasih instinct buat membedakan hinaan sungguhan dengan hinaan yang bersifat candaan. Kalau hinaan yang berbentuk cibiran atau sindiran, sebaiknya lo ngaca dulu depan kaca, sudah sempurnakah anda? Duh, pikir deh kekurangan-kekurangan apa aja yang ada di diri lo. Jangan cuma asik menghina kekurangan oranglain. Sedang  diri-sendiri aja masih acak-acakan.

Setiap manusia diberi kelebihan dan kekurangan oleh yang Maha Sempurna karna cuma Tuhanlah yang sempurna. Gak ada kelebihan kalau gak ada kekurangan. Ga ada kesamaan kalau ga ada perbedaan. Kalau kerjaan lo cuma merasa sempurna dalam segala aspek, mungkin lo perlu pergi ke ujung dunia dan temukan cermin raksasa dari kutub utara. 

Mengkritik setiap kekurangan oranglain boleh, bahkan sangat boleh dalam batas wajar. Inget! Manusia ga ada yang sempurna. Bahkan motivator terbesar  di Indonesia Pak Mario Teguh pun gak pernah mengkritik orang didepan umum kan?
Aduh mas, terutama untuk anda-anda yang berjenis kelamin laki-laki rasanya kalau hobinya senang mencibir orang malah serasa kaya banci ya. Ko banyak omong? mending omongannya berbobot, lah ini ?. Nih ya, cewek aja sehebat-hebatnya nyindir, mereka masih mempertimbangkan hati. 

Lihat kasus dibawah ini :
Ada seorang dari ‘bukan’ teman saya, laki-laki senang mengkritik apapun yang terjadi disekitarnya. Inget, APAPUN. Mungkin dia ingin jadi seorang kritikus, namun keburu gagal. Mengkritik segala sesuatunya TANPA melihat kedalam terlebih dahulu bukannya itu malah menyebalkan?. Akhirnya apa? Banyak yang gasuka sama dia kan? Mengkritik berkali-kali tanpa memberikan solusi  seolah-olah mewakili peribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Duh *tepok jidat* 

Jangan merendahkan diri sendiri dengan menghina oranglain. Menghina orang sama aja dengan menghina diri sendiri. Kalau mau menghina, boleh, dengan catatan, anda sempurna. Kalau gamau dihina jangan menghina, hukum alam selalu membutuhkan kesetimbangan bukan? Jadi apapun yang anda lakukan pasti ada timbal baliknya. Karma does exist, selamat menikmati :)

Catatan : Kita sedang berbicara orang yang menghina bukan atas dasar candaan ya, orang cerdas pasti mengerti. Dan siapapun yang membaca ini saya yakin, anda cerdas. Terimakasih sudah membaca, bila ada salah, silahkan kritik dengan cara baik-baik :)


No comments:

Post a Comment